BAB 15 SLOKA 18



Oleh karena Aku bersifat rohani, di luar yang dapat gagal dan yang tidak pernah gagal, dan oleh karena Aku adalah Yang Mahabesar, Aku dimuliakan, baik di dunia maupun dalam Veda, sebagai Kepribadian Yang Paling Utama itu.

PENJELASAN:
Tiada seorang pun dapat melampaui kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, baik roh yang terikat maupun roh yang sudah mencapai pembebasan. Jelas di sini para makhluk hidup dan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah individu. Perbedaannya ialah bahwa para makhluk hidup, baik dalam keadaan terikat maupun sesudah mencapai pembebasan, tidak dapat melampaui jumlah kekuatan yang tidak terhingga yang dimiliki oleh Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Kalau seseorang menganggap Tuhan Yang Maha Esa dan para makhluk hidup sejajar atau sama dalam segala hal, itu merupakan kekeliruan. Selalu ada soal lebih tinggi dan rendah antara Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dengan para makhluk hidup. Kata uttama sangat bermakna. Tiada seorang pun yang dapat melampaui Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.

Kata loke berarti “dalam paurusa Agama (Kitab-kitab smrti)." Sebagaimana dibenarkan dalam kamus Nirukti, lokyate vedartho 'nena: “Tujuan Veda dijelaskan oleh Kitab-kitab smrti.

Tuhan Yang Maha Esa, dalam aspek Paramatma-Nya yang berada di tempat-tempat khusus, juga diuraikan dalam Veda sendiri. Ayat berikut tercantum dalam Veda (Chandogya Upanisad 8.12.3): tavad esa samprasado 'smac charirat samutthaya param jyoti-rupam sampadya svena rupenabhinispadyate sa uttamah purusah. “Roh Yang Utama yang keluar dari badan masuk ke dalam brahmajyoti yang tidak bersifat pribadi; kemudian dalam bentuk-Nya Beliau tetap dalam identitas rohani-Nya. Yang Mahakuasa itu disebut Kepribadian Yang Paling Utama." Ini berarti bahwa Kepribadian Yang Paling Utama memperlihatkan dan memancarkan cahaya rohani-Nya, yang merupakan penerangan Yang Paling Utama. Kepribadian Yang Paling Utama juga mempunyai aspek di tempat-tempat khusus sebagai Paramatma. Beliau menjelmakan Diri-Nya sebagai putera Satyavati dan Parasara dan menjelaskan pengetahuan Veda sebagai Vyasadeva.